Ditemukan, Gambar Pertama Kehidupan Laut Terdalam

Bookmark and Share


Ekspedisi dilakukan hingga kedalaman 5 km di bawah permukaan laut. Ilustrasi: Bawah laut Antartika
Ilustrasi: Bawah laut Antartika (NERC ChEsSo Consortium )
Untuk pertama kalinya, ditemukan sebuah gambar lubang hidrotermal terdalam yang ada di lautan. Lubang hidrotermal adalah seperti oasis di laut terdalam, yang berupa daerah perairan yang hangat akibat aktivitas dari gunung berapi.

Dalam gambar lubang terbaru yang ditemukan, Anda dapat melihat kilauan cahaya dari balik siput dan udang buta, itu karena efek dari air panas yang mendidih.

Beberapa minggu lalu, sekelompok peneliti dari National Oceanography Centre melakukan ekspedisi di Karibia untuk mencari lubang hidrotermal yang terdapat di kedalaman 5.000 meter di bawah permukaan laut.

Tim peneliti telah memasukkan pipa Beebe Vent Field yang dapat dioperasikan jarak jauh oleh sebuah kapal tanpa awak, yang bisa melakukan perjalanan di bawah air, seperti palung laut. Tujuan dari pipa itu adalah untuk mengambil gambar, menemukan spesies baru, dan mencari kejutan lain yang tidak terduga.

Menurut James Cook, Ketua Tim Peneliti dari National Oceanography Centre, di dalam lubang hidrotermal di dasar laut terdapat aliran air yang hangat lalu tiba-tiba berubah jadi panas.

"Kejadian itu akibat dari aktivitas vulkanik gunung berapi," kata james Cook, dilansir io9, 28 Februari 2013.
Pemandangan sejumlah makhluk hidup yang berhabitat di palung laut

Dia menjelaskan, di dasar lubang hidrotermal terdapat pemandangan yang sangat menakjubkan. Sinar dari dasar laut berwarna-warni, warna merah, kuning jeruk, hijau, biru, dan ungu.

"Warna-warna itu menandakan bahwa batu-batuan di dasar laut memiliki kandungan mineral dan tembaga," jelasnya.

Menurut para peneliti, batu-batuan yang ditemukan di lubang hidrotermal adalah bebatuan yang paling cantik di dunia. "Dalam dunia biologi, batuan itu kaya akan kandungan-kandungan mineral, terlebih dari mineral-mineral yang berusia tua," ucap Cook.

Namun tetap saja, di mana pun Anda berada di Bumi ini, pasti akan menemukan sampah. "Kami cukup kaget, di bawah kedalaman 5.000 meter kamera kami menemukan dua sisa minuman ringan, satu botol dan satu minuman kaleng," tutup Cook.