Pengantar Tentang Musthafa Kemal Ataturk
Di kalangan akademisi dan negarawan, Musthafa Kemal Atatürk tentu bukan nama yang asing. Dialah seorang reformis Turki yang mendapat julukan “Atatürk” (Bapak Turki). Di tangannya negara Turki modern berdiri sebagai negara Republik, dan sekaligus dia yang menjadi presiden pertamanya. Kepemimpinannya di Turki juga menandai runtuhnya sistem kekhalifahan dalam sejarah dunia Islam setelah dihapuskan oleh Majelis Nasional Agung yang berada di bawah komando dan kekuasaannya.
Sosok Musthofa, merupakan tokoh yang cukup kontroversial. Bagi satu kalangan, dia dianggap sebagai reformis (pembaharu) Turki yang membawa negara ini menuju negara bangsa (nation state) yang merdeka dari imperialisme barat. Namun, bagi kalangan yang lain, dia dituding sebagai musuh umat Islam dalam selimut, tokoh ‘boneka’ yang sengaja dimunculkan oleh imperialis Barat untuk meruntuhkan kekhalifahan Turki Usmani dan akhirnya menghancurkan dunia Islam dari dalam secara lebih luas melalui budaya serta ide sekularisme dan westernisme yang diusungnya.
Sungguh menantang dan menarik untuk dibahas sang Pasha dari Turki ini secara lebih mendalam lagi. Namun, hal menjadi tantangan sekaligus kesulitan bagi saya adalah dalam hal mendapatkan referensi. Angan yang membayang dan pikiran bergumul dalam diri, di saat membuka halaman demi halaman dan menelaah tulisan demi tulisan baik di dunia nyata ataupun dunia Cyber, berharap akan mendapatkan informasi yang akurat, valid, berimbang dan objektif, untuk ditorehkan pada makalah yang sederhana ini agar menjadi tulisan yang ilmiah dan penuh dengan fakta sejarah yang apa adanya. Namun, seringkali sejarah berperan sebagai corong penguasa zamannya. Sejarah seringkali berbicara sepihak dan subjektif, sesuai harapan dan pemikiran penulisnya. Sebagaimana sebuah pepatah ”Pahlawan bagi suatu kaum, pecundang dan penjahat bagi kaum lainnya”. Demikian pula yang terjadi pada kisah sejarah Musthafa Kemal Pasha. Dari sekian jumlah literatur yang ada, penulis baru mendapatkan beberapa saja, literatur utama yang berbahasa Arab belum penulis temui. Sedangkan dari beberapa tulisan yang berbahasa Indonesia yang membahas tokoh ini, baik itu berbentuk buku ataupun makalah, ditemukan bahwa kebanyakan dari mereka merujuk pada buku Harun Nasution, hal yang kurang memuaskan bagi penulis, karena ini bukan rujukan utama. Meskipun bisa jadi buku ini adalah buku pertama berbahasa Indonesia yang membahas tema ‘pembaharuan’ Islam, dan khususnya pembaharuan di Turki. Dalam tulisannya, Harun nasution tampak berada dalam satu ide dengan sang tokoh yang ditulisnya dan berupaya membelanya. Dan, alhamdulillah, penulis menemukan beberapa literatur dari internet berupa buku PDF, diantaranya paper berbahas Inggris yang bertajuk The Principles of Kemalism yang ditulis oleh Prof. Dr. Turkkaya ATAOV dalam The Turkish Yearbook vol. XX, serta beberapa tulisan biografinya berbahasa Inggris yang berformat PDF, dengan harapan akan mendapatkan informasi yang lebih obyektif, sebagai pembanding dari tulisan-tulisan yang ada sebelumnya.
Selain itu, ada tambahan gambaran berupa audio-visual dari sebuah film biografi Musthafa Kemal yang digarap oleh rumah produksi dari Turki Vedafilm dan Kamerafilm pada tahun 2010 yang diunduh dari YouTube, yang diangkat dari kisah sejarah yang ada, meskipun hanya mampu memotret sebagian saja.
Akhirnya, dengan beberapa monolog dalam diri dan dialog antara buku yang ditemukan, saya mencoba untuk membuka wacana ini yang tentu masih jauh dari kebenaran apalagi kesempurnaan. Semoga bermanfaat.
Cirebon, 26 Pebruari 2013
Penulis,
Masyhari, Lc