Negara-negara Asia meyakini bahwa Indonesia telah menyerah kepada Belanda, berkat propaganda yang diluncurkan negara Kincir Angin tersebut.
PERANAN Radio Rimba Raya turut mengubah persepsi negara-negara peserta Konferensi Asia yang berlangsung di New Delhi, 23 Januari 1949.
Sebelumnya negara-negara Asia meyakini bahwa Indonesia telah menyerah kepada Belanda, berkat propaganda yang diluncurkan negara "Kincir Angin" tersebut.
Berdasarkan buku karangan TA Talsya berjudul Sekali Republiken Tetap Republiken (Perjuangan Kemerdekaan di Aceh tahun1949) menuliskan, menyambut keputusan Konferensi Asia mengenai masalah Indonesia di New Delhi yang disimpulkan dalam sebuah resolusi, Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) mengirimkan radiogram kepada ketua konferensi tersebut, Pandit Jawaharlal Nehru.
Radiogram itu disiarkan pada malam 23 Januari 1949 melalui RRI di Banda Aceh dan direlay oleh Radio Rimba Raya di suatu tempat di Aceh Tengah.
Berikut isi radiogram tersebut :
“pres asia conf pjm p j nehru d/p dr maramis menteri luar negeri rep indonesia di newdelhi ttk no.50/pdri tgl 23/1/49 ttk pjm ttk pdri telah mengetahui pokokpokok sepenuhnja daripada resolusi jang telah diambil oleh conf asia ttk sekalipun putusan itu menrt hemat kami blm sesuai dgn harapan kami koma terutama oleh karena tdk dimasukkan dim putusan itu pengakuan dejure thd republik ttk pengakuan dejure ini kami pandang sbg esentieel karena itulah djaminan jg sesempurnanja bahwa bid tdk akan menjerang rep dan alasan bahwa itu adalah urusan dim negeri semata mata ttk tetapi oleh karena kami jakin bahwa negaranegara asia jg mengambil keputusan itu djuga selandjutnya akan memberikan bantuan sepenuhnja untuk mendjamin terbentuknja negara indonesia jg merdeka dan berdaulat selambatnja pada tgl 1 januari 1950 koma maka djuga atas perasaan solidariteit dgn negara2 jg ikut konf itu kami menerima resolugi itu dgn penuh rasa tanggungdjawab ttk perlu kami kemukakan satu hal jakni bahwa akan dilakukan pengembalian tempattempat rep dan kerdja kembali pemerintahnja didlm tempattempat tsb kami akan mendjumpai kekurangan kekurangan jg sangat besar terutama didlm lapangan keuangan koma perhubungan dan perekonomian pada umumnja sbg akibat dari serangan bid koma kesukaran mana sukar akan diatasi koma kalau kita tidak dapat bantuan dari negara negara sahabat kami ttk atas djasa-djasa pjm dan pemerintah lainnja jg ikut serta dim asia konf pdri mengutjapkan banjak terimakasih koma djuga atasnama rakjat indonesia ttk mudahmudahan keputusan asia konf jg tlh diterima baik dapat diterima oleh dewan keamanan serikat bangsabangsa sebab apabila kurang daripada ini tentu bagi kami akan sukar dapat menerimanja full stop
Sebelumnya negara-negara Asia meyakini bahwa Indonesia telah menyerah kepada Belanda, berkat propaganda yang diluncurkan negara "Kincir Angin" tersebut.
Berdasarkan buku karangan TA Talsya berjudul Sekali Republiken Tetap Republiken (Perjuangan Kemerdekaan di Aceh tahun1949) menuliskan, menyambut keputusan Konferensi Asia mengenai masalah Indonesia di New Delhi yang disimpulkan dalam sebuah resolusi, Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) mengirimkan radiogram kepada ketua konferensi tersebut, Pandit Jawaharlal Nehru.
Radiogram itu disiarkan pada malam 23 Januari 1949 melalui RRI di Banda Aceh dan direlay oleh Radio Rimba Raya di suatu tempat di Aceh Tengah.
Berikut isi radiogram tersebut :
“pres asia conf pjm p j nehru d/p dr maramis menteri luar negeri rep indonesia di newdelhi ttk no.50/pdri tgl 23/1/49 ttk pjm ttk pdri telah mengetahui pokokpokok sepenuhnja daripada resolusi jang telah diambil oleh conf asia ttk sekalipun putusan itu menrt hemat kami blm sesuai dgn harapan kami koma terutama oleh karena tdk dimasukkan dim putusan itu pengakuan dejure thd republik ttk pengakuan dejure ini kami pandang sbg esentieel karena itulah djaminan jg sesempurnanja bahwa bid tdk akan menjerang rep dan alasan bahwa itu adalah urusan dim negeri semata mata ttk tetapi oleh karena kami jakin bahwa negaranegara asia jg mengambil keputusan itu djuga selandjutnya akan memberikan bantuan sepenuhnja untuk mendjamin terbentuknja negara indonesia jg merdeka dan berdaulat selambatnja pada tgl 1 januari 1950 koma maka djuga atas perasaan solidariteit dgn negara2 jg ikut konf itu kami menerima resolugi itu dgn penuh rasa tanggungdjawab ttk perlu kami kemukakan satu hal jakni bahwa akan dilakukan pengembalian tempattempat rep dan kerdja kembali pemerintahnja didlm tempattempat tsb kami akan mendjumpai kekurangan kekurangan jg sangat besar terutama didlm lapangan keuangan koma perhubungan dan perekonomian pada umumnja sbg akibat dari serangan bid koma kesukaran mana sukar akan diatasi koma kalau kita tidak dapat bantuan dari negara negara sahabat kami ttk atas djasa-djasa pjm dan pemerintah lainnja jg ikut serta dim asia konf pdri mengutjapkan banjak terimakasih koma djuga atasnama rakjat indonesia ttk mudahmudahan keputusan asia konf jg tlh diterima baik dapat diterima oleh dewan keamanan serikat bangsabangsa sebab apabila kurang daripada ini tentu bagi kami akan sukar dapat menerimanja full stop