Einstein yang Percaya kepada Tuhan

Bookmark and Share


alt



Fisikawan terkenal yang diakui oleh seluruh dunia Albert Einstein pada suatu ketika diwawancarai oleh seorang reporter, meminta Eisntein untuk mengekspresikan pandangannya mengenai pemahaman agama serta keberadaan Tuhan.




Kebetulan pada saat itu Einstein sedang mengantar kepergian salah seorang tamunya, reporter melihat diatas meja tamu terletak cangkir kopi, permen dan biskuit.

Einstein bertanya kepada reporter: “Tuan reporter, apakah engkau tahu siapakah yang meletakkan cangkir kopi, permen dan biskuit serta barang-barang lainnya diatas meja ini?.”


Reporter menjawab, “Tentu saja tuan sendiri.” Einstein melanjutkan berkata, “Benda-benda kecil seperti cangkir kopi,permen dan biskuit ini, memerlukan sebuah kekuatan untuk berada disini, maka coba dipikirkan dialam semesta ini yang memiliki demikian banyak rasi bintang, masing-masing rasi bintang tersebut memerlukan pengaturan kekuatan yang erat untuk mengorbitnya, kekuatan dan pengaturan ini adalah Tuhan yang melakukannya.”



Lalu Einstein melanjutkan lagi dengan berkata, “Mungkin tuan akan bertanya, Saya tidak pernah melihat dan juga tidak pernah mendengar Tuhan berbicara, lalu bagaimana saya bisa percaya adanya Tuhan?.



“Benar kita memiliki 5 indra yaitu, penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan sentuhan, tetapi kelima indra ini mempunyai kemampuan yang terbatas, seperti suara, mempunyai kisaran panjang gelombang sebesar antara 20 Hz sampai 20.000 Hz supaya orang dapat mendengarnya. Hari ini banyak orang didunia ini mengganggap saya adalah ilmuwan besar, sebenarnya saya tidak pantas disebut sebagai ilmuwan besar,” kata Enstein.


“Yang benar-benar Ilmuwan sejati adalah Newton. Saya hanya membenarkan kesalahan perhitungan yang dilakukan Newton. Walau demikian, Newton sendiri pernah berkata, Saya seperti sebuah kerang didasar laut yang kebetulan memancarkan cahaya, masih sangat jauh dari hukum keberadaan laut…, Orang yang secerdas Newton masih mengatakan masih belum menemukan kebenaran hukum laut, maka orang biasa seperti kita ini, untuk menemukan kebenaran hukum alam semesta, adalah sebuah hal yang sangat sulit.”



“Oleh sebab itu jika kita sekarang tidak dapat membuktikan keberadaan benda-benda tersebut, tetapi tidak dapat menyimpulkan benda tersebut tidak ada. Sebagai contoh, dahulu ketika kita gagal membuktikan keberadaan nuklir, jika pada saat itu kita mempunyai keberanian menyimpulkan nuklir tersebut tidak ada, maka hari ini kita akan membuat kesalahan yang paling besar, benarkah?.”



“Oleh karena itu, hari ini ilmiah belum bisa membuktikan keberadaan Tuhan, karena ilmu pengetahuan belum berkembang sampai pada tahap tersebut, bukan berarti Tuhan tidak ada. Sebenarnya kelima panca indra manusia ini sangat terbatas, tidak dapat merasakan keberadaan Tuhan, ilmu pengetahuan juga tidak dapat menyangkal keberadaan Tuhan, oleh sebab itu, kita harus yakin akan keberadaan Tuhan,” ujar Einstein. (Mingxin.net/chr/asr)