A. Pengumpulan Qur’an Pada Masa Nabi
Pengumpulan pada masa Nabi cuma bisa dengan cara menghafal. Rasulullah sangat menyukai wahyu ia senantias menunggu turunnya wahyu dengan rasa rindu, lalu pada saat wahyu itu turun, Rasul langsung menghaal dan memahaminya.Dan oleh sebab itu, ia adalah Hafidz (penghafal) pertama dan merupakan contoh paling baik bagi para sahabat dalam menghafalnya, sebagai realisasi kecintaan mereka kepada pokok masalah dan risalah. Setiap kali ayat turun, dihafal dan di temptkan dalam hati, sebab bangsa arab secara kodrati mempunyai hafalan yang kuat.
Jadi, pengumpulan ayat alqur,an pada masa Nabi, yaitu dengan cara menghafal dan memahami.
B. Pengumpulan Qur’an Pada Masa Abu Bakar
Abubakar menjalankn tugas Islam saat Nabi Muhammad SAW telah wafat. Abu baker dihadapkan ada peristiwa-peristiwa yang berkenaan dengan kemurtadan sebagian bangsa Arab. Karena itu ia segera menyiapkan pasukan dan mengirimkannya untuk memerangi orang-orang yang murtd itu. Perang yamamah yang terjadi pada tahun kedua belas Hijriyah melibatkan sejumlah besar sahabat yang hafal alqur’an.dalam peperangan ini tujuh belas qari dari para sahbat yang gugur.
Dan umar bin khatab merasa khawatir melihat kenyataan yang ada . lalu ia mengadap Abu Bakar untuk atau agar segera mengumpulkan dan membukukan qur’an karena di khawatirkan akan musnah. Di segi lain Umar bin khattab juga merasa kalau dalam peperangan ditempat lain akan lebih banyak memakan korban para sahabat qari.
Pada mulanya Abu Bakar tidak begitu menghiraukan usulan Umar. Karna Hidayah Allah yang turun menghampiri hati Abu Bakar, maka hati Abu Bakar terbuka dan ia menerima dan menaggapi usulan Umar.
Pengumpulan yang dilakukan pertama kali oleh Abu Bakar yaitu dengan cara pencarian ayat-ayat qur’n yang terdapat di pelepah kurma, kepingan-kepingan batu dan dari hafalan para sahabat yang hafidz.
Kemudian Abu Bakar memerintahkan kepada sahabat Zaid bin Tsabit untuk memulai menulis ayt Alqur’an dengan tertib sesuai ngan surat. Abu Bakar adalah orang yang pertama kali mengumpulkanan ayat Alqur’an dalam satu Mushaf.
C. Pengumpulan Qur’an Pada Masa Umar bin Khattab
Pengupulan yang dilakukan oleh Umar dengan cara melanjutkan dari khalifah Abu Bakar.
D. Pengumpulan Qur’an Pada Masa Usman bin Affan
Penyebaran Islam semakin bertambah luas dan para qarri pun tersebar dipelbagai wilayah. Dan dalam setiap wilayah mempelajari qiraat (bacan) dri qarri yang dikirimkan kepada mereka. Cara-cara yang dibawakan mereka dalam membaca berbeda-beda dengan perbedaan huruf yang nya qur’an diturunkan.apabila mereka berkumpul dalam satu pertemuan atau disuatu medan peperangan, sebagian mereka merasa heran akan adanya perbedaan dalam membacanya. Dengan munculnya perbedan-perbedaan dalam membaca ayat Alqur,an, keadaan demikian akan menimbulkan masalah baru bagi generasi seterusnya.dan disinilah salah satu peran Remaja dalam memahami bacaan ayat Alqur’an. Bahkan hal ini bisa menimbulkan permusuhan, karena mereka saling menganggap bahwa bacaannya pling benar.
Ketika terjdi dalam peperangan Armenia dan Azarbaijan dengan penduduk Irak,diantara orang yang ikut serta dalam penyerbuan kedua tempat tersebut itu adalah Huzaifah bin al-yaman.ia melihat banyak perbedan dalam cara membaca ayat Alqur’an. Dan karena hal ini ia memberanikan diri menghadap ke khalifah Usman dan melaporkan kepdanya perihal perbedaan dalam membaca ayat Alqur’an . Usman juga memberitahukan kepada Huzifah bahwasebagian perbdaan itupun akan terjadi pada orang-orang yang mengajarkan qiraat kepada anak-anak.para sahabat pun ikut khawatir kalau-kalau hal dalam perbedaan itu akan menimbulkan masalah bagi generasi seterusnya. Akhirnya ereka sepakat untuk menyalin lembaran lembaran pertama yang ada pada Abu Bakar dan menyatukan umat Islam pada lembaran-lembaran itu dengan bacaan yang tetap pada satu huruf.
Jadi pengumpulan Alqur,an dalam satu Mushaf yang dilakukan oleh Usman adalah Penyalinan dalam satu huruf, untuk mempermudah dalam pembacaan dan menyatukan kaum muslimin.agar tidak ada para qarri yang berseteru dan berpegangan satu dalam membacakan AlQur’an
A.khanifan